Membuat septic tank dapat menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan panduan langkah demi langkah dan informasi yang akurat, Anda dapat membuat sistem pembuangan limbah yang efektif dan efisien. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana membuat septic tank dengan tepat untuk memastikan lingkungan sekitar dan keluarga Anda tetap terlindungi.
Pendahuluan
Septic tank adalah sistem pembuangan limbah rumah tangga yang umum digunakan di daerah-daerah pedesaan atau daerah yang belum terjangkau oleh sistem saluran pembuangan kota. Fungsi septic tank adalah untuk mengolah dan menyaring limbah rumah tangga sehingga air yang keluar lebih bersih dan tidak merusak lingkungan sekitar.
Membuat septic tank sendiri bisa menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin memiliki sistem pembuangan limbah yang efisien dan hemat biaya. Namun, sebelum membuatnya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan.
Pertimbangan Sebelum Membuat Septic Tank
1. Lokasi dan Ukuran
Lokasi pembuatan septic tank harus dipilih dengan hati-hati. Pastikan ditempatkan pada tanah yang stabil dan tidak mudah retak atau longsor. Selain itu, pastikan juga tidak terletak terlalu dekat dengan sumur atau sumber air lainnya.
Ukurannya harus disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah. Semakin banyak penghuni, semakin besar ukuran yang dibutuhkan. Ukuran standar adalah sekitar 1 meter x 2 meter x 1,5 meter dengan kapasitas sekitar 2.000 liter.
2. Bahan dan Alat
Dalam pembuatan septic tank, bahan dan alat yang tepat sangatlah penting untuk memastikan konstruksi yang baik dan tahan lama. Berikut adalah beberapa bahan dan alat yang diperlukan:
- Semen: Merupakan bahan yang penting untuk membuat adukan beton dan menempelkan batu-batuan ke dalam dinding.
- Pasir: Digunakan untuk membuat adukan beton dan mengisi lapisan permukaan dalam septic tank.
- Batu: Digunakan untuk mengisi lapisan permukaan dan juga sebagai bahan pengisi resapan.
- Beton precast: Merupakan pilihan bahan yang lebih cepat dan mudah dipasang daripada membuat sendiri.
- Pipa saluran pembuangan: Digunakan untuk mengalirkan limbah dari rumah ke dalam septic tank dan juga untuk mengalirkan air yang telah diolah ke dalam resapan.
- Cangkul, sekop, trowel, dan penggaris: Alat-alat ini digunakan untuk membentuk dan mengatur adukan beton dalam pembuatannya.
Dalam memilih bahan dan alat, penting untuk mempertimbangkan faktor kualitas dan kebutuhan ukuran yang sesuai dengan jumlah penghuni rumah. Menggunakan bahan yang berkualitas akan membuatnya menjadi lebih tahan lama dan efektif dalam pengolahan limbah. Selain itu, pemilihan alat yang tepat juga akan mempermudah proses pembuatan dengan hasil yang lebih baik.
3. Persyaratan Perizinan
Sebelum membuat septic tank, pastikan untuk memenuhi persyaratan perizinan yang berlaku di daerah Anda. Hal ini bergantung pada peraturan daerah yang berbeda-beda. Jangan lupa untuk meminta bantuan dari ahli teknik sipil atau arsitek jika perlu.
Membuat Septic Tank Sederhana
Setelah mempertimbangkan hal-hal di atas, langkah-langkah untuk membuat septic tank sederhana adalah sebagai berikut.

1. Persiapan Tanah dan Penggalian
Sebelum memulai pembuatan septic tank, perlu dilakukan persiapan tanah dan penggalian yang tepat. Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan:
- Membersihkan area – Bersihkan area tempat septic tank akan dibuat dari tanaman dan batu-batu kecil. Pastikan area tersebut dalam kondisi bersih sebelum memulai penggalian.
- Menggali lubang – Buatlah lubang dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan. Lubang harus cukup dalam untuk menampung seluruh septic tank, serta harus sejajar dan terletak di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
- Menentukan kedalaman – Tentukan kedalaman lubang yang tepat, sesuai dengan desain yang akan dibuat. Biasanya, kedalaman sekitar 1-2 meter dari permukaan tanah.
- Menyiapkan area sekitar – Pastikan area sekitar lubang dalam kondisi yang aman dan terbebas dari bahaya. Gunakan pagar atau tanda untuk menandai lokasi lubang, serta pastikan tidak ada orang atau hewan yang berada di dekat area tersebut.
Dengan melakukan persiapan tanah dan penggalian yang tepat, pembuatan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman. Pastikan untuk melakukan penggalian dengan hati-hati agar tidak merusak pipa atau sistem lain yang berada di dalam tanah.
2. Pembuatan Bak Kontrol
Dalam membuat septic tank, pembuatan bak kontrol merupakan tahap yang penting untuk memastikan kelancaran aliran limbah. Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan bak kontrol:
- Tentukan lokasi bak kontrol yang akan dibuat.
- Buatlah lubang dengan ukuran yang sesuai dengan bak kontrol.
- Pasang pipa masuk ke dalam bak kontrol, pastikan pipa tersebut terhubung dengan saluran pipa dari rumah.
- Pasang pipa keluar ke dalam bak kontrol, pastikan pipa tersebut terhubung dengan pipa yang menuju ke leaching field atau saluran pembuangan.
- Letakkan pipa ventilasi di atas bak kontrol untuk memastikan aliran udara yang baik.
- Pasang tutup pada bak kontrol untuk memudahkan pembersihan dan perawatan.
Pastikan bak kontrol dibuat dengan bahan yang tahan lama dan tahan terhadap korosi seperti beton atau plastik PVC. Dengan melakukan pembuatan bak kontrol yang baik, aliran limbah dari septic tank ke leaching field atau saluran pembuangan dapat berjalan dengan lancar dan tanpa masalah.
3. Pembuatan Resapan
Pembuatan resapan, atau yang lebih dikenal dengan septic tank, sangat penting untuk sistem pengolahan limbah rumah tangga. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan resapan:
- Lokasi yang tepat: Pastikan resapan diletakkan di tempat yang jauh dari sumur air, sungai atau sumber air lainnya.
- Ukuran: Ukuran resapan harus disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga. Sebagai acuan, luas resapan minimal 1 meter persegi per orang yang tinggal di rumah tersebut.
- Bahan: Resapan terbuat dari bahan beton atau fiberglass yang kuat dan tahan lama.
- Konstruksi: Resapan terdiri dari dua ruang terpisah, yaitu ruang pengendapan dan ruang resapan. Ruang pengendapan berfungsi untuk memisahkan cairan dari padatan, sedangkan ruang resapan berfungsi untuk mengalirkan cairan ke dalam tanah.
- Pengisian: Resapan diisi dengan lapisan kerikil, pasir, dan batu-batuan kecil agar air dapat meresap dengan baik ke dalam tanah.
- Perawatan: Resapan perlu dirawat dengan melakukan sedot lumpur minimal 2 tahun sekali.
Dalam membangun resapan, penting untuk memperhatikan aturan dan peraturan setempat terkait pembangunan dan perizinan. Selain itu, perencanaan yang baik dan penggunaan bahan yang berkualitas akan memastikan resapan berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lama.
4. Pemasangan Pipa Saluran Pembuangan
Pemasangan pipa saluran pembuangan menjadi salah satu tahap penting dalam membuat septic tank. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan untuk melakukan pemasangan pipa saluran pembuangan:
- Pasang pipa pembuangan dari bak kontrol dengan kemiringan yang cukup untuk memastikan aliran air yang lancar.
- Pasang pipa pembuangan ke resapan atau sistem pembuangan lainnya.
- Pastikan pipa pembuangan dipasang dengan benar dan rapat agar tidak terjadi kebocoran dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
- Gunakan pipa PVC atau HDPE yang tahan lama dan tidak korosif agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
- Pasang pipa pembuangan di bawah tanah dengan kedalaman minimal 50 cm untuk memastikan keamanan dan menghindari kerusakan yang disebabkan oleh kendaraan atau kegiatan lainnya di atas permukaan tanah.
- Lakukan pengujian sistem saluran pembuangan secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran atau masalah lainnya.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, pemasangan pipa saluran pembuangan akan berjalan dengan lancar dan dapat menjaga lingkungan sekitar dari bahaya pencemaran.
5. Penutupan Septic Tank
Penutupan septic tank adalah tahap penting dalam pembuatan sistem pengolahan limbah. Tahap ini melindungi dari kerusakan akibat tekanan air dan aktivitas manusia. Ada beberapa bahan yang dapat digunakan untuk menutup, seperti beton atau bahan lain yang kuat dan tahan air. Saat memilih bahan, pastikan bahwa bahan tersebut memiliki ketahanan yang cukup untuk menahan tekanan air dan berbagai kondisi lingkungan yang mungkin terjadi. Selain itu, pastikan juga bahwa tutup mudah dibuka dan dikunci untuk memudahkan proses pembersihan dan perawatan. Setelah penutupan selesai, pastikan untuk memeriksa seluruh sistem untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran atau masalah lain yang dapat mempengaruhi kinerja sistem pengolahan limbah. Dengan melakukan penutupan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa septic tank Anda bekerja secara efektif dan efisien dalam jangka waktu yang lama.
Perawatan Septic Tank
Setelah septic tank selesai dibuat, perawatan yang baik diperlukan untuk memastikan sistem pembuangan limbah berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Berikut adalah beberapa tips perawatannya.
1. Bersihkan dan Periksa Secara Berkala
Bersihkan septic tank secara berkala, terutama jika sudah terlihat ada tanda-tanda limbah yang menumpuk di dalamnya. Selain itu, periksa juga pipa saluran pembuangan secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau penyumbatan.
2. Gunakan Produk Ramah Lingkungan
Gunakan produk pembersih dan deterjen yang ramah lingkungan untuk menghindari kerusakan. Produk yang mengandung bahan kimia atau bahan yang tidak mudah terurai dapat merusak sistem pembuangan limbah.
3. Jangan Buang Bahan-Bahan Berbahaya
Jangan membuang bahan-bahan berbahaya seperti minyak goreng, obat-obatan, atau bahan kimia ke dalam septic tank. Hal ini dapat merusak sistem dan menimbulkan masalah di kemudian hari.
4. Lakukan Perbaikan dan Penggantian
Lakukan perbaikan dan penggantian jika terjadi kerusakan pada sistem pembuangan limbah. Jangan menunda-nunda perbaikan karena hal ini dapat menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Kesimpulan
Membuat septic tank sendiri dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin memiliki sistem pembuangan limbah yang efisien dan hemat biaya.
Langkah-langkah untuk membuat septic tank sederhana meliputi persiapan tanah dan penggalian, pembuatan bak kontrol, pembuatan dinding, pemasangan pipa saluran pembuangan, dan penutupan. Setelah penyelesaian pembuatannya, sangatlah penting untuk melakukan perawatan secara baik dan teratur guna memastikan sistem pembuangan limbah beroperasi secara optimal serta mencegah potensi masalah di masa depan.
Dalam melakukan perawatan, perlu untuk melakukan pembersihan dan pemeriksaan secara berkala, menggunakan produk ramah lingkungan, menghindari buang bahan-bahan berbahaya, serta melakukan perbaikan dan penggantian jika terjadi kerusakan pada sistem pembuangan limbah.
Dengan perencanaan dan persiapan yang matang, serta perawatan yang baik dan teratur, membuat septic tank sendiri dapat menjadi solusi yang efisien dan hemat biaya dalam mengatasi sistem pembuangan limbah di rumah Anda. Namun, jika Anda merasa tidak memiliki kemampuan atau waktu untuk membuat sendiri, jasa pembuatan septic tank tersedia di berbagai daerah dengan harga dan kualitas yang berbeda-beda.
Baca juga tentang Cara Membuat Septictank dengan Biaya Murah.
Cara Membersihkan Septictank